Ngentot Dengan Mami Mertua Yang Bohai
Cerita sex - Pernikahanku dengan Novie sudah berjalan selama satu setengah tahun dan istriku adalah pengusaha fasion dan enam bulan yang lalu, dia dapat orderan dari luar kota, sementara saya sendiri adalah seorang pengusaha di vurniture, umur saya 30 tahun, sementara Novie 25 tahun dan novie adalah wanita cantik dengan kulit hitam manis, mungkin karena keturunan ibunya dan saya bangga memiliki seorang istri seindah dia. Ibu Novie, ibu mertuaku, katakanlah Mami Tika, adalah orang yang lumayan cantik meskipun usianya 42 tahun, Mami Tika adalah istri kedua dari pejabat di kota ini, karena istri kedua jadi suaminya jarang di rumah, paling lama sebulan hanya dua kali saja nginapnya, Jadi Mami Tika menyibukkan diri menjual online.
BACA JUGA : Ngewek Dengan Cewek Mabuk
Saya tinggal bersama istri saya di rumah ibunya, walaupun saya sendiri punya rumah tetapi karena menurut istri saya, ibunya sering kesepian jadi saya tinggal di rumah mertua. Saya sangat sibuk dengan bisnis saya, sementara Mami Tika juga sibuk, kami menjadi kurang berkomunikasi, tetapi karena istri saya banjir orderan 6 bulan yang lalu, saya dan Mami Tika menjadi lebih akrab, bahkan sekarang kita sering melakukan hubungan suami istri dan begini ceritanya.
Karena istri saya sibuk dengan kesibukan nya sebagai pengusaha fasion dia jadi sering keluar kota, oRonatis saya dan mertua saya sering sendirian di rumah, karena kami tidak punya pembantu dan dua bulan yang lalu, ketika istri saya pergi ke Bandung, setelah saya membawa istri saya ke stasiun kereta, saya mampir ke rumah pribadi saya dan kembali ke rumah mertua saya sekitar pukul 11:00 malam. Ketika saya memasuki rumah saya terkejut, ternyata mertua saya tidak tidur. Dia sedang menonton TV di ruang tamu.
"Eh, Mami ... belum tidur ..."
''Belum, Ron ... aku takut tidur kalau tidak ada orang di rumah ..."
''Oh, maaf Ma, tadi aku mampir dulu ke rumah ... jadi agak terlambat pulang nya"
"Novie ... kapan kembali?"
''Ya ... sekitar hari Rabu sih, eh Ma... sudah dulu yah udah malam Ma, aku tidur dulu ..."
"Oke ... Ron, selamat malam ..."
Saya meninggalkan Mami Tika yang masih menonton TV, saya pergi ke kamar saya, lalu tidur, pagi harinya, Sabtu pagi ketika saya bangun dan menuju ke ruang makan, saya melihat Mami Tika telah menyiapkan sarapan yang tampaknya nasi goreng, makanan favorit saya.
"Selamat pagi, Ron ..."
''Pagi ... Ma, wow, kamu tahu hidangan favorit saya."
"Kemana kamu pergi, Ron hari ini?"
''Tidak ke mana-mana, Ma ... paling cuci mobil doang"
''Bisa di antara Mami, Mami ingin mengirimkan pesanan online gak?"
''Oke ... Mam ..."
Hari itu aku menemani Mami untuk pergi di antara pesanan di mana kami pergi dari pukul 08:30 hingga 08:00 malam. Selama perjalanan, Mami memberi tahu saya bahwa dia merasa kesepian karena Novie mulai sibuk dengan dirinya sendiri di mana suaminya jarang datang, untungnya ada saya meskipun baru larut malam untuk bertemu. Sejak itu saya menjadi akrab dengan Mami Tika.
Setibanya di rumah setelah menemani Mami bepergian seharian lalu setelah mandi, Mami dan saya menonton TV bersama, dia mengenakan gaun tidur model handuk, sementara saya hanya mengenakan kaos kutang dan celana pendek dan tiba-tiba Mami menyuruhku memijatnya.
''Ron, kamu lelah atau tidak, tolong pijat leher Mami dong..."
"Di mana Ma?"
"Ini ... leher dan punggung Mami ..."
Saya kemudian berdiri sementara Mami Tika duduk di sofa, saya mulai memijat lehernya, pada awalnya perasaan saya normal tetapi setelah lama saya terangsang juga ketika kulit leher putih bersihnya halus dan dipijat lembut terutama ketika kerahnya dari gaun tidurnya diturunkan lebih jauh ke bawah di mana Mami Tika ternyata tidak mengenakan bra dan payudara yang cukup menantang mengintip dari punggungnya oleh saya dan juga aroma tubuhnya yang sangat harum.
"Maaf, Bu ... punggungnya juga dipijat ..."
"Ya ... ada juga rasa sakit .."
Dengan perasaan sedikit malu tangan saya masuk ke dalam baju tidur nya dan mengenai punggungnya sehingga napas saya menyentuh lehernya yang putih, bersih dan halus dan halus dan tiba-tiba Mami berbalik ke arahku dan mencium bibirku dengan bibirnya yang lembut itu, rupanya Mami Tika juga sudah mulai terangsang.
''Ron, aku kesepian ... aku membutuhkanmu ..." Aku tidak menjawab karena Mami memasukkan lidahnya ke mulutku dan bermain di dalam mulutku lalu tangan saya di punggungnya ditarik ke arah teteknya sehingga putingnya yang kenyal menyentuh tangan saya. Ini membuat saya semakin bernafsu dan saya kemudian mengubah posisi saya, dari belakang sofa, saya sekarang berhadapan dengan Mami Tika yang telah melucuti pakaiannya sehingga teteknya yang montok terlihat jelas bagi saya.
Saya terpana, ternyata tubuh Mami Tika lebih baik dari pada punya putri nya sendiri, yah istri saya dan ini adalah pertama kalinya saya melihat tubuh toples ibu mertua saya.
''Ron, kenapa kamu diam, kan sudah Mami bilang tadi, Mami lagi kesepian ..."
''Ya ... Ya ... Ya Mah,"
Dia menarik tanganku sehingga aku jatuh di tubuhnya, lalu mencium bibirku lagi membuat saya semakin terangsang dan merespons dengan memasukkan lidah saya ke mulutnya, lidah saya terhisap ke mulutnya dan tanganku mulai bergerilya di teteknya sambil aku meremas teteknya yang berukuran 32B, dan aku memelintir putingnya yang membuat Mami Tika menggoyang tubuhnya karena terangsang dan dengan tangan mungilnya memegang kontolku yang ada di celana pendekku, dia menggosoknya sampai kontolku mengeras dan celana pendek saya mulai sedikit diturunkan, setelah itu tangannya mulai mengikis di bawah celana saya sehingga kepala kontol saya disentuh dengan tangan lembut yang membuat saya sangat bergairah.
Keringat kami mulai turun dan mulutku sudah mulai menari-nari di teteknya, aku menggigit pentilnya, aku mengisap dan menegang sehingga Mami Tika berkedut, sementara tongkatku dikocok oleh tangannya sehingga membuat asngat keras lalu tanganku mulai meraba-raba celana dalamnya, dari antara celana dan paha putih mulus kuraba memeknya yang berbulu, terkadang saya memasukkan jari saya ke liang memeknya yang membuatnya semakin goyah dan bahkan lebih cepat mengocok tangannya pada kontol saya.
Hampir 10 menit setelah memeknya basah dengan cairan yang keluar dengan bau yang harum, aku mengambil tanganku dari memeknya dan Mami Tika mengambil tangannya dari tongkatku yang keras lalu Mami Tika kemudian berdiri di hadapanku, melepas baju tidur dan pakaian dalamnya sehingga aku jelas melihat tubuh telanjang Mami Tika di mana tubuhnya sangat indah dengan tubuh setinggi 150 cm, ukuran payudara 32B dan memek berbentuk V dengan rambut tebal, membuatku tahan air liur saya ketika menatapnya.
''Ron, ayolah masukkan... puaskan Mami ..."
''Mi ... Tubuh Mami sangat seksi bahkan lebih baik dari pada tubuh Novie ..."
''Oh benarkah.."
'''Benar, Mi ... jika aku tahu dari satu setengah tahun yang lalu, mungkin itu Mami yang aku nikahi ..."
''Ah ... kamu gombal aja..."
''Ya ... Mi ... serius ..."
''Ya sekarang ... puaskan aku dulu ... yang penting kamu bisa menikmati Mami sekarang ..."
''Jika kamu bisa memuaskan aku, aku akan menikahimu ..."
Mami kemudian duduk lagi, celana dalam saya diturunkan sehingga tongkat saya ada di genggamannya, meskipun tidak semua karena kontol saya lumayan besar, tetapi karena belaian tangannya yang lembut membuat menyenangkan.
''Ron, kontol kamu besar sekali, Novie pasti puas ya."
''Ah ... tidak. Novie .. ma biasa aja..."
''Ya ... kalau kalau begitu, kamu harus memuaskan Mami, yach ..."
''Oke ... Mah ..."
Lalu Mami mengubah posisi nya dengan mulut mungil Mami Tika menyentuh kepala kontolku lalu menjilatnya dengan lembut, rasa lidahnya membuatku berkedut dan aku dengan lembut mengusap kepalanya, dia mulai menjilati biji pelerku, Mami Tika mencoba memasukkan tongkat besar saya ke dalam mulut mungilnya, tetapi tidak bisa, akhirnya itu hanya bisa memasukkan kepala kontol saya ke mulutnya.
Ini juga telah membuat saya bengkok, sehingga lidah Mami Tika yang lezat menyentuh batang kontol saya dengan lembut, hampir 10 menit kontolku dihisap, membuatnya agak basah oleh ludah Mami Tika, yang sudah terlihat kelelahan menjilati, dan membuat saya lebih bersemangat, setelah itu Mami Tika duduk di sofa dan sekarang aku berjongkok di depannya lalu saya mengangkat kaki saya dan meletakkannya di bahu saya dan memek Mami Tika terpampang di depan saya dengan jarak sekitar 30 cm dari wajah saya, tetapi aroma harum memek yang menyegarkan menembus hidung saya.
''Mi, memek Mami baunya sangat harum, pasti benar-benar enak yach."
''Ah, yang benar Ron, mana lebih wangi dibandingkan dengan Novie atau miliki Mami."
''Jelas lebih harum punya Mami lah..."
''Aaakkhh ..."
Memeknya Mami Tika ketika menyentuh dengan lidahku, memeknya lembut kujilat, memek Mami Tika sangat menyegarkan dan manis, membuatku bersemangat untuk menjilat memeknya.
''Mi, memek ... Mami sangat lezat ... rasanya nikmat..."
''Ya ... Ron, teruskan... Ron ... Mami baru ini dijilat memeknya ohh ... teruss... sayang ..."
Saya lebih menusuk memek dengan lidah saya dan tiba di itilnya yang juga terasa sangat legit dan menyegarkan lalu saya memutar lidah saya di memeknya, itilnya saya menjepit lidah saya dan kemudian saya mengisap sarinya yang membuat Mami Tika menjerit-jerit dan tubuhnya menggeliat ke kiri dan kanan di sofa seperti cacing panas.
''Ahh .. ahh .. oghh oghh .. awww .. argh .. arghh .. lidahmu Ron ... agh, eenak .. tastyhh .. aahh .. lalu .. lalu .. kalau begitu .." jerit Mami Tika dan itilnya yang telah ku sedot sampai berulang kali, tubuh Mami Tika dipelintir di sofa, itu dilakukan selama hampir 20 menit dan dari memeknya telah mengeluarkan cairan bening putih kental dan rasanya manis juga, cairan itu dengan cepat aku hisap dan kujilat sampai habis sehingga tidak ada sisa, baik di memeknya dan paha Mami Tika.
''Ahg ... agh ... Ron ... argh ... akh .. akhu ... keluar ... di sini .. yo .. kau .. hebat ya .." Mami Tika langsung pingsan di sofa dengan lemas tak berdaya, sementara aku yang merasa segar setelah menelan keputihan Mami Tika, segera berdiri dan dengan cepat meletakkan batang kontolku tepat di memeknya yang sudah sejak 30 menit yang lalu tegang dan keras dan Mami Tika melebarkan pahanya sehingga mudah bagiku untuk menekan kontolku ke dalam memeknya, tetapi yang kurasakan adalah lubang memek Mami Tika terasa sempit, aku kagum.
''Mi ... memek Mami sempit, seperti memek gadis yah"
''Kenapa Ron, tidak enak yah..."
''Itu Ma, Mami punya sempit seperti gadis, aku senang Ma, karena memek Novie sudah agak lebar, Mami hebat, pasti kamu merawatnya?"
''Ya, sayang ... meskipun aku jarang ditusuk, aku harus merawat memekku sebaik mungkin, tapi kan sekarang kamu yang pakai..."
''Ya Mi, aku senang bisa menusukkan kontolku ke dalam memek Mami yang nikmat ini ..."
''Awhh ... kontolmu sangat besar ..."
Saya menggenjot pinggul saya bolak-balik menekan memek Mami Tika yang telah ditusuk oleh kontol saya, Mami Tika hanya bisa menahan rasa sakit yang nikmat dengan menutup matanya dan mengerang dalam kesenangan, tubuhnya bergetar membuat saya semakin bersemangat untuk menggenjot nya semakin kencang sampai keringat ku bercucuran.
''Ron ... nggehh ... ngghh ... kontolmu kena ke rahimku ... nich ... agghh ... agghh ... aahh .. eenaakkhh .."
Payudara Mami Tika yang penuh dan terbungkus kulit putih bersih yang dihiasi puting kecil kemerahan ku hisap dengan rakus, saya telah mengisap teteknya, menggigit dan menyedot sampai pentil nya sampai mengeras seperti kerikil dan Mami Tika ke enakan dan tangannya menggenggam kepalaku ke teteknya sementara memeknya ku genjot dengan kencang oleh kontolku selama hampir setengah jam yang tiba-tiba Mami Tika menjerit pelan karena cairan sudah keluar dari memeknya dan membasahi kontolku yang masih ada di memeknya, begitu banyak cairan itu merendam pahanya dan pahaku sehingga terasa lengket.
''Arrgghh ... argghh ... aakkhh ... Mami ... keluarlah nich Ron ... kamu belum?"
Saya tidak menjawab karena saya membalikkan tubuhnya dan saya dari posisi terlentang dan sekarang di mana kontolku saya masih menempel di memek Mami Tika, sementara dia sudah lemas dan aku menggenjot terus memek Mami Tika berkali-kali sementara Mami Tika, yang sudah lemah, tampaknya tidak bergerak, dan aku menangkap teteknya dari belakang dan aku meremasnya ke belakang, aku menjilati lehernya dan lima menit kemudian ketika Mami Tika nembak lagi untuk kedua kalinya, dan saya juga mencapai puncak di mana saya menembakan peju saya ke dalam memek Mami Tika sampai cairan itu membanjiri sofa sehingga banyak cairan saya keluar.
''Awhh ... akh ... Ma, memek Mami luar biasa ..." Aku jatuh lemas di pangkuan setelah hampir satu jam menikmati kenikmatan memek ibu mertuaku yang legit.
Mami dan aku terbangun di pagi sekitar jam 02:30 pagi dan kami pindah tidur di kamar Mami Tika, setelah berbaring di sebelah Mami tempat kami masih telanjang karena pakaian kami ada di sofa, Mami Tika memelukku dan mencium pipiku.
''Ron, aku benar-benar puas, aku ingin mencoba kontolmu sekali lagi, oke?"
''Boleh Mi, aku juga puas bisa mencoba memekmu dan sekarang aku ingin setiap malam tidur dengan Mami jika Novie tidak pulang."
''Ya, Ron ... apakah kamu ingin bercinta lagi bersama Mami jika Novie pergi?"
''Mau Mi, memekmu legit dan nikmat,"
''Peju kamu itu terasa sangat hangat Ron, dan ada rasanya nikmat ketika masuk ke dalam memek Mami."
"Lagi, Ma ...?"
''Yah boleh."
Kami juga bermain lagi di tempat tidur Mami sampai kami mendapatkan ayam berkokok di pagi hari dan mulai hari ini saya harus tidur di kamar Mami jika Novie harus pergi ke luar kota dan ini berlanjut sampai sekarang.
SELESAI
0 Komentar