Sate Daging Buaya Di Thailand
pipocibe - Jalan Khao San sudah tidak terlihat asing di telinga para tamu yang sedang berlibur ke Thailand. Jalan yang dibangun sejak 1892 ini menawarkan beragam kuliner lokal hingga yang ekstrem yang berjajar di sepanjang jalan.
Beberapa waktu lalu saya Berinisial An Dha mengunjungi jalan-jalan di pusat kota Bangkok. Terlihat beberapa pedagang kaki lima menjajakan barisan kuliner ekstrem; mulai dari kalajengking goreng, sate buaya, ulat sagu, hingga tarantula yang dibanderol mulai dari 50 - 150 baht atau total Rp 22-69 ribu.
Karena penasaran, kami mencoba beberapa kuliner yang dianggap unik. Berikut ini adalah pengalaman kami mencoba empat kelezatan kuliner ekstrem di Jalan Khao San, Thailand.
Kuliner ekstrem pertama yang kami coba adalah sate buaya. Seperti namanya, daging buaya dipotong dadu dan ditusuk menggunakan bambu. Mirip dengan sate ayam atau sapi yang sering dijual di Indonesia.
Sebelum disajikan, sate buaya diolesi dengan saus barbekyu dan kemudian dipanggang di atas panggangan. Setelah itu, sate buaya dibakar untuk menghasilkan aroma pembakaran yang cukup kuat.
Saat dicicipi, rasa barbekyu langsung mendominasi lidah. Rasa dagingnya juga cukup akrab, putih dengan serat-serat halus. Mirip seperti daging ayam, tetapi lebih tebal dan kenyal.
Tertarik mencoba sate buaya di Jalan Khao San, Thailand? Anda bisa mendapatkan sekitar 150 baht atau setara dengan Rp70 ribu.
0 Komentar