Cerita sex - Suatu pagi, sekitar pukul 09:30, saya pergi ke suatu hutan lindung kecil di selatan kota. Saya telah mengunjungi kota kecil ini selama sekitar 2 minggu lalu, dan saya merasa masih cukup nyaman sih. Segera saya memarkir sepeda motor di area parkiran sepeda motor, dan mengikuti jalan setapak menuju hutan yang kini sepi karena bukan hari libur.
Rasanya sangat keren, di pagi hari sambil menikmati pohon-pohon pinus di hutan cagar alam dan ketika berjalan untuk menikmati keheningan dan kesejukan hutan, tiba-tiba saya melihat sesosok gadis manis berjilbab duduk di bangku di bawah rumah kayu yang disediakan untuk istirahat, baju yang dikenakan berwarna putih dan memakai rok abu-abu, dari situ saya tahu bahwa dia adalah seorang siswa sekolah menengah, dan ketika memandangnya otak saya yang kotor segera bekerja dan berimajinasi.
BACA JUGA : Ngewek Dengan Teman Kost
Membayangkan sambil menikmati memek gadis cantik berjilbab anak sekolah di tengah hutan yang sepi dan sejuk ini, lalu segera saya mendekati dan menyapa gadis itu yang lagi duduk tertegun.
''Assalamu, alaikum ..'' kataku dengan sedikit nada keras, karena aku sengaja mengejutkan cewek berjilbab itu, kemudian dia dengan cepat menoleh ke arahku, wajahnya cukup putih, dengan hidung tajam dan bibir yang tipis dan dia juga mengenakan kacamata juga.
''Wa'alaikum salam .. ngejutin aja ih..." katanya sambil tersenyum kecil.
Suara lembutnya, menambah kekacauan saya, otak saya berfantasi membayangkan suaranya yang lembut merintih karena dia menyodoknya memeknya menggunakan kontol saya.
''Apa yang sedang kamu lakukan?'' Saya bertanya.
Diam-diam aku memperhatikan body nya dan badannya lumayan bagus untuk siswa sekolah menengah, bokongnya montok di dampingi dengan tubuhnya padat tapi ramping dan langsing, payudaranya tampak sedikit menonjol dari balik seragam putih osis lengan panjang dan kerudung putih yang membentang di atas dadanya.
''Lagi melamun nih.'' Dia menjawab dengan senyum manis.
''Kamu melamunkan apa?'' Saya kembali bertanya lagi untuk memancing pembicaraan.
Perlahan aku mendekatinya dan semakin dekat ke samping mahasiswa berkerudung lalu dia menatap saya dengan menjulurkan lidah ke arah saya, seraya menggoda saya pun tersenyum.
''Perkenalkan aku, Jimmy!'' Ucapku sambil mengulurkan tangan dan siswa berjilbab itu tersenyum dan menyambutnya.
''Cindy,'' ucapnya.
Ketika tangannya bersentuhan dengan tanganku rasanya itu sangat halus. ''Apa yang kamu lakukan di sini sendirian? pasti kamu itu bolos sekolah kan...?'' kataku, mengganggunya dan cewek berjilbab segera berdiri di hadapanku.
''Ya ... BT banget di sekolah ...'' katanya, menggerutu.
''Kenapa BT? barusan putus, ya?'' Tanyaku nakal.
''Gak kok... sekarang lagi ada jadwal olahraga, terus guru olahraga... dia suka meraba-raba..'' jawab gadis cantik yang mengenakan jilbab pada siswi Smu.
Tangannya dilipatnya di depan dadanya, membuat bentuk payudaranya semakin terlihat, hatiku semakin kacaudi buatnya.
''Tapi diam-diam kamu suka kan?'' kataku menggodanya.
''Idiot ... jijik, kau tahu ...'' jawabnya sambil berpura-pura gemetaran.
''Eehhh ... diraba-raba itu lama-lama bisa terasa enak ...'' Aku melanjutkan seraya memancing.
Cewek sekolah berjilbab itu hanya tersenyum, lalu membalas lidahnya yang genit.
''Eh Cindy, kamu mau coba masuk lebih dalam ke hutan? Ada tempat yang sangat bagus ...'' kataku, padahal aku gak tau di dalam ada apa.
''Serius..yang benar? Ahh, aku tidak mau, nanti kamu apa-apain lagi Cindy ...'' jawabnya, masih dengan senyuman genit.
''Tidak di apa-apain kok.. kita lihat-lihat doang, ntar kamu kalau di apain juga bakalan keenakan.'' Aku berkata bercanda.
Padahal pikiran ku telah memikirkan banyak jurus untuk mendapatkan tubuh gadis cantik berjilbab.
''Oke deh, yuk.'' Akhirnya Cindy menjawab, membuat hatiku melompat kegirangan.
''Tapi kamu janji yah, jangan apa-apain aku.'' Jawabannya lagi.
''Iya janji, ntar gua tunjukin yang bagus deh sama kamu,'' jawabku lagi.
Akhirnya kami berjalan di sepanjang jalan sambil mengobrol sambil menikmati keindahan hutan. Beberapa waktu, setelah kami semakin masuk dalam ke hutan, kami menemukan tempat santai untuk beristirahat, ada batu besar yang panjangnya sekitar 2 meter, dengan atap daun pinus hanya menahan air jika ada hujan. Cindy berlari menuju tempat itu dan duduk di batu besar itu.
''Istirahat dulu, lelah ...'' kata gadis manis berjilbab itu.
''Baik.'' Kataku sambil duduk di sebelahnya.
''Ada sesuatu yang enak nih?, apa kamu mau sesuatu yang enak?'' Saya kembali memancingnya lagi.
''Aku tidak mau ... emang apaan sih...?'' katanya sambil pura-pura marah.
Saya semakin duduk mendekat dengan di gadis yang berjilbab itu.
''Yah, Cindy itu cantik, abang jadi kagak tahan,'' bisikku, telinganya yang masih tertutup kerudung.
Aku meraih tangannya yang lembut, lalu meremasnya dan membelainya. Gadis cantik berjilbab itu menatapku, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Wajahnya merah karena malu. Segera pelajar berkerudung itu menarik tangannya dan sedikit membalikkan tubuhnya di belakangku, karena pandangannya bertemu dengan pandanganku. Perlahan aku memeluk Cindy dari belakang. Gadis cantik berjilbab itu pernah memberontak sedikit.
''Jangan bang... Cindy tidak mau ..'' jeritnya sambil sedikit berjuang.
''Tidak apa-apa, Cindy, aku akan memberimu rasa yang enak ...'' Aku berbisik ke telinganya yang tertutup kerudung.
Aku meninggalkan ciuman di pipi kanannya. Cindy masih tegang, mungkin karena tidak pernah dipegang oleh seorang bocah lelaki. Apalagi penis saya yang telah didirikan di bawah celana jeans saya sebelumnya, menempel di pantatnya karena saya duduk di selangkangan. Aku memegang tangan kirinya dengan tangan kananku, tangan kiriku memeluknya, sementara bibirmu mulai mencium pipi dan telinganya. ''Ohh .. sst,'' desisnya.
Aku memalingkan wajahnya ke hadapan ku, sehingga aku bisa dengan mudah mencium bibir mungilnya, perlahan-lahan tapi pasti dan murid berjilbab mulai merespons. Aku memainkan lidahku dengan lidahnya, sementara aku perlahan membalikkan tubuhnya untuk menghadapku (yang masih duduk). Dengan cepat aku memeluknya dengan romantis agar tidak menjadi lebih pemberontak, tanganku membelai punggungnya dan terkadang aku dengan lembut meremas kedua pantatnya dan pantatnya sangat kenyal dan terasa begitu tebal sehingga membuat saya ingin memeras dan menciumnya.
Perlahan-lahan kontol saya sudah semakin tegang, ketika aku menciumi cewek berkerudung SMA yang telah pasrah dan aku membuka ritsleting celanaku dan mengeluarkan kontol besarku dan cewek itu tampak terpana, bingung karena dia tidak tahu harus berbuat apa. Segera saya mengarahkan tangannya untuk membelai dengan lembut semua bagian batangnya dan rasanya itu ketika dibelai dan kocok oleh tangan polos gadis berkerudung itu. Perlahan-lahan aku menyandarkan Cindy ke dinding kayu di gubuk tempat beristirahat itu, bibirku semakin bergerilya di seluruh wajahnya yang cantik.
"Ohh, shh .." desahnya, yang semakin membuatku bersemangat.
Tangan kananku mulai menelusuri tubuhnya, membelai bahunya, lalu turun ke dada kanannya, menyelinap di bawah kerudungnya lalu meremas payudaranya dengan tanganku, aku menyentuh dengan lembut, kemudian mulai dengan pijatan pelan di payudaranya cewek berjilbab itu dan dia mulai menggeliat dan Payudaranya terasa montok dan kencang, ketika semakin lama aku meremas dia mendesah pelan dan dengan sesekali ku sentuhan perutnya.
Tanganku mulai membuka satu per satu kancing dari seragam OSIS lengan panjangnya, dan menyelinap ke dalam kemejanya, mengelus perutnya dan Cindy merasa geli. Tanganku, masih di bajunya, mulai naik dan meremas kedua gunung kembarnya, jari-jariku menelinap di antara BH nya untuk meraih putingnya untuk ku mainkan dan Cindy kembali medesah, ''Shh ... ahh .. ohh''
Karena BH nya itu agak ketat itu mengganggu aktivitas meremas saya, tangan saya segera melepaskan semua kancing baju saya dan kemudian saya membuka kait bra, sehingga segel perbukitan kembar kembar longgar. Aku mengangkat pakaiannya ke samping, sementara aku mengangkat Bhnya ke atas, mengungkapkan keindahan dadanya, putih mulus, kedua puting susu yang berwarna coklat kemerahan itu siap untuk dijilat.
Sudah waktunya untuk lidah ini bertindak kumulai dengan menjilat dan mengisap terkadang aku jahil dengan mengigit putingnya yang kecil itu. Cindy mulai mengoceh tak terkendali, kesenangan karena aku bermain di bagian dadanya. Saya membuka pakaian dan bra-nya sehingga bagian atas tubuhnya hanya ditutupi oleh kerudung putih yang melilit kepalanya yang sengaja tidak saya lepas dan nafsu saya bahkan lebih tinggi ketika saya melihat seorang gadis berhijab terengah-engah, menstimulasi, dengan kemeja terbuka, menunjukkan payudara putihnya yang montok.
Tubuh mulus nya dan dua bukit dada yang terjal dengan 2 puting yang indah mencuat, wajahnya memerah, keringat mengalir, ditambah desah kegembiraan, benar-benar pemandangan yang tidak boleh disia-siakan. Aku mencium bibirnya lagi, dengan kedua tanganku bergerilya bebas di kedua belahan dadanya. Napas kami meraung bersama, menghela nafas. Perlawanan gadis cantik berjilbab itu sudah tidak terasa lagi.
Untungnya hutan pada saat itu sedang sepi, sehingga desahan Cindy yang semakin keras tidak membuatku takut. Aku melepas seragamnya dengan sedikit kekuatan, aku membuka hijabnya sehingga tidak menutupi dadanya, lalu aku mencium dan kujilati tubuhnya, mulai dari bahu, turun ke dadanya. Sengaja saya menjilati gumpalan dada untuk waktu yang lama tanpa menyentuh putingnya, saya memainkan lidah saya di sekitar putingnya dan segera aku menjulurkan lidah ke puting kanannya dan tangan kiriku mencubit puting kirinya, Cindy semakin tersentak untuk menahan geli geli.
Sangat menyenangkan menikmati bukit kembar cewek berhijab dan tangan kanan saya mulai merayap ke pahanya, yang masih tertutup rok abu-abu panjang, saya telusuri dari bawah ke atas dan kadang-kadang dengan sengaja menyentuh pangkal pahanya. Terakhir kali, tanganku merayap ke pangkal paha, memperlihatkan rok abu-abu panjang sehingga celana dalamnya bisa terlihat.
Dengan jari tengahku aku menggesek-gesekan memek tembemnya yang ternyata sudah basah untuk membekas di celana dalamnya dan kedua kaki gadis berhijab berwajah putih itu langsung meringkuk karena kegelian dan tanganku membelai pahanya untuk membukanya kembali dan membelai ke kemaluannya, lalu semua jari saya mulai menggosok naik dan turun ke bukit kemaluannya. ''Ah, sudah bang... huh ... hmm ... oh, nikmat...'' meregangkan sambil meremas pundakku dengan erat.
Bibir mungilnya kulumatnya, tanganku mulai menyusup ke CD, dan kembali menyentuh memeknya ternyata Cindy bahkan lebih terangsang, dengan desisan rendah dan gelombang nafsu birahi.
Tak lama kemudian, siswa berkerudung itu mendesis panjang sambil badannya berguncang. Dia menggigit bibir bawahnya sementara matanya tertutup rapat, lalu memeknya berdenyut-denyut seperti kontol yang mau klimaxs, Cindy lalu menghela nafas panjang, jari saya yang mengkilap kerena basah oleh cairan memeknya, mungkin karena Cindy tidak pernah merasakan seperti ini, maka saya menjilat jari saya yang basah oleh cairan memeknya sampai kering.
''Abang jahat, katanya Cindy tidak akan di apa-pain...'' kata gadis berjilbab itu sambil memelukku.
''Tapi enak kan Cindy, kamu menyukainya ... kan ...'' Aku berbisik karena birahiku semakin tinggi saja.
Kembali aku menciumi bibirnya dengan lembut, aku kembali membimbing tangannya lagi untuk meremas dan membelai kontolku. Sekarang giliranku yang mengerang dan mendesah, menahan kesenangan. Posisi saya sekarang berdiri di depan Cindy, saya menurunkan celana saya dan saya meminta Cindy untuk terus memijat kontol saya.
''Apa lagi yang harus saya lakukan bang?'', Dia bertanya bingung sambil masih membelai batang kejantanan saya.
Terlihat di sekitar ujung kontol saya basah karena cairan dari ereksi tadi.
''Kamu pijat naik dan turun begitu, sambil dijilat seperti menikmati es krim gitu,'' kataku.
Dengan malu-malu dia ingin menjilat kontolku tapi, kemudian menjilati kulitku, ekspresinya seperti anak kecil. Gadis berhijab sekolah perlahan mulai menaruh kontol ku di mulutnya dan ''Ihh... Rin, jangan menyentuh gigimu, itu sakit sayang"
''Hmm, oh oh,'' dia mengangguk setuju sambil masih mengisap kontol saya.
''Yahh ..'' desahku sambil menghela nafas, melihat gerakan yang lebih cepat bolak-balik kepalanya.
''Bang, bolanya juga nih?'' tanyanya lagi sambil memegang bijiku.
''Yah dong sayang, semuanya aja jilatin, tapi jangan menyentuh gigimu yah''. dan setiap inci alat kelamin saya tidak luput dari jilatan nya sampai penisku basah kuyup.
''Ahh..ohh..ya ..'' Aku menghela nafas sambil semakin menekan kepalanya.
Dia perlahan-lahan mengarahkan kontolku ke mulutnya yang kecil sampai menyentuh tenggorokannya, kontol saya di emut-emut bervariasi dengan lidahnya dan membuat saya menjadi lebih meregang. Kadang-kadang mahasiswi berjilbab itu juga menjilat lubang kecilku, di ujung kepala, sehingga aku nyaris melompat karena menahan geli, dan dia terus mengocoknya ke kontol saya dengan mulutnya. Perlahan aku membelai kepalanya yang masih terbungkus kerudung dan aku mengikuti permainan lidah Cindy, aku menggenjot pantatku ke arah yang sama, dia bermain sangat bagus dengan mulut dan lidahnya, Cindy sudah mulai terbiasa dengan kontolku dan akhirnya, tubuh saya mulai mengejang.
''Cind, abang ingin keluar ... ohh ahh ...'' dan sengaja dia mempercepat kocokan kontolku dengan tangannya.
Croot crot crot creet ... air peju saya crot lumayan banyak, ada yang muncrat mengenai wajahnya dan mengotori kacamatanya, dan banyak juga tumpah di tangan Cindy terkejut melihat pemandangan yang menakjubkan itu.
''Iss.... jorok ah... jijik ... apa ini mas ...?'' katanya dengan cemberut.
''Ini disebut sperma pria Cind .. coba saja, asal kamu tahu ... itu bisa menghaluskan kulit jika kamu oleskan ke wajahmu ..'' Ucapku
Dengan sedikit penasaan murid berjilbab itu akhirnya perlahan menjilat air mani saya yang beselemak di kontol ku.
''Asin dan agak aneh tapi juga enak ya Bang?'', Katanya, sambil menelan semua peju saya di kontolku sampai mengkilap.
Dia meratakan peju yang menyembur di wajahnya sehingga wajahnya itu berkilau karena airku. Saya bahkan lebih bergairah ketika melihat gadis berjilbab melakukan itu. Tanpa membuang waktu lagi, aku yang memiliki stamina dan nafsu yang terlipat ganda segera mendorong tubuhnya untuk bersandar di dinding kayu pondok. Bibirnya yang indah dengan lip gloss dicampur dengan nafsu. Saya merasa siswa berjilbab mulai menghela nafas dan meregangkan menahan nafsu.
Aku meremas dadanya yang sudah menunggu untuk dinikmati lagi lalu meraba-raba memeknya, pinggangnya menggeliat dengan senang dan menahan geli dan pada saat yang sama pahanya ditekan lebih rapat, aku mengangkat rok abu-abunya kembali di perutnya, setelah aku turun lagi, aku sengaja tidak kulepas dalaman nya, karena aku ingin melihat pemandangan yang indah terlebih dahulu. Wow, ternyata tipis warna CD-nya merah muda, ada rendanya sehingga terlihat dari dalam itu nampak jembut memek nya.
Lalu aku berlutut di depan selangkangannya. Aku merenggangkan kakinya yang diiringi desahan gadis sekolah menengah yang berwajah cantik. Tangan kirinya menutup mulutnya seakan berusaha menahan nafsu yang tak tertahankan. Tangan kanannya kini berada di pundakku, tetapi tidak berusaha menahan ketika aku maju dan mulai menjilati pahanya dari bawah ke pangkalan, kemudian aku mencium aroma memek yang begitu khas dan agak lembab yang membuat aku lebih bersemangat. Kujilat di sekitar pangkal pahanya tanpa mengenai memek nya itu sehingga yang membuat Cindy semakin berkelonjotan tak menentu menahan geli.
Aku menurun kan CD nya perlahan-lahan sambil menikmati aroma khas memeknya yang sangat ku sukain, lalu kujilat CD bagian dalam yang melilit kemaluannya. Sekejap aku terpesona melihat jembut nya yang tertata rapi tapi pendek, bibir kemaluan yang botak mengkilat terlihat jelas dan padat, di tengahnya ada daging kecil yang mengintip. Mungkin memeknya masih murni, membuat saya semakin bergairah dan kontolku semakin memberontak, pengen di kocok oleh Cindy lagi. Mulutku sudah tidak sabar untuk menikmati hidangan paling enak, lidahku mulai bergerilya lagi. Pertama aku mengeriting rambutnya yang halus, erangan Cindy terdengar jelas lagi.
Terbukti bahwa kelemahan Cindy ada pada mekinya, ketika siswa berkerudung itu memindahkan pantatnya, dengan antusias lidahku menari bebas di antara bibir mekinya yang sempit. Begitu dia mencapai area klitorisnya (seukuran kacang tanah), dia langsung kulumat tanpa ampun.
''Akhfhhh... auhhh... shittt.......'' erang gadis berhijabitu ketika lidah ku bermain di klitoris mekinya.
Dengan gerakan halus, aku menggosok klitorisnya dan murid berjilbab semakin membuat dia berkedut-kedut dan ada kontraksi di mekinya dan saya tahu Cindy akan mencapai klimaks lagi, semakin kupercepat memainkan lidah saya. Beberapa saat kemudian, ketika tangan kirinya menutup mulutnya lebih erat, gadis berseragam abu-abu dan putih itu berteriak sambil tubuhnya meriang karena akan klimaxs untuk keduakalinya.
Terlihat ada cairan kental yang keluar dari meki gadi berjilbab itu dan tentu saja aku sudah menunggunya. Saya menjilat semua cairan sampai bersih, mengkilap rasa nya enak dan lezat. Untuk beberapa saat, aku membiarkan Cindy beristirahat sambil terengah-engah untuk mengatur napas duduk karena terkuai lemah di bangku panjang di gubuk, bersandar di dinding. Aku duduk di sebelahnya dan kemudian aku memluknya erat, mencium dahinya, dan pipinya. Sambil menatapku, wajahnya tersenyum termalu-malu.
Wajahnya memerah setelah mengalami orgasme, serta wajahnya berpaling karena malu untuk melakukannya denganku. Saya curiga ini adalah pertama kalinya seorang siswa berjilbab merasakan nikmat luar biasa sehingga ia mati lemas di seluruh tubuhnya. Setelah bernafas mulai normal, saya mencium bibirnya dengan lembut.
''Enak, kan Cind? Ingin lebih nikmat lagi? Masih kuat kan?'' Ucapku sambil mencium kembali bibirnya lagi.
Cewek berjilbab itu hanya terdiam sambil memalingkan wajahnya dariku, tetapi tidak ada penolakan dari tubuhnya ketika aku mencumbunya. Aku membalikkan wajahnya lagi ke arahku dan kembali mencium bibir mungil nya dengan lembut. Perlahan aku meletakkan tubuhku kembali di depannya dan sekarang kontol saya tepat di depan meki nya. Perlahan aku melepas celana dalamnya yang seksi, lalu aku maju perlahan mendorong pinggulku ke depan, menggosok konmtolku ke meki nya.
''Oh ... hmm ... ahh...'' gadis manis berjilbab itu menghela nafas dengan pasrah ku ngentot ke tengah hutan yang sunyi.
Seragam sekolah sudah sudah ku lepas di lantai gubuk di samping pakaian dalamnya, ketika melihat wajah gadis soleha terselubung yang menyerah membuatku nyaris tidak bisa mengendalikan nafsuku. Aku menciumi bibirnya dengan rakus, tanganku bergerak ke bawah dan meraih kontolku dan mengesek-gesekan di bibir memek nya, hingga membuat siswa berjilbab semakin berguncang karena rangsanganku. Sambil menciumi bibirnya, tangan kiriku turun untuk memijat payudaranya dengan gerakan memutar di bawahnya ke arah puting susu lalu menjentikkan dan memutar gadis cantik berkerudung itu.
Lalu aku mengusap punggungku dengan lembut sampai siswa berjilbab merasa geli. ''Ohh ... Maas ... auughh ... geli ... Nikmati Maas ... !!'' tangan kanan gadis berkerudung itu mencengkeram bahu kiriku erat-erat, menyebabkan bahuku lecet karena kuku jarinya, sementara secara refleks tangan kirinya mulai meremas payudara kirinya ... kakinya terbuka lebar dalam lingkaran di pinggangku.
Melihat tatapan gadis berkerudung itu sayu karena sudah dikendalikan oleh nafsu, nafasnya juga memburu. Murid berjilbab menutup matanya. Erangan dan erangannya semakin keras saat aku mencium dahinya, pipi dan kujilat dan aku menggigit daun telinganya dari luar kerudungnya. ''Cindy, tahan dikit yah?? awalnya doang sedikit sakit, tetapi jika kamu sudah terbiasa, itu akan nikmat sekali'' kataku, menenangkan gadis manis yang akan merebut keperawanannya.
''Hmm ... pelann masukin nya yah bang ... Cindy takut ...'' dia menghela nafas, tetapi tidak ada penolakan karena dia telah pasrah. Dengan nafsu yang sudah bergelonjak aku mengangkat pantat Cindy sedikit, untuk memberikan posisi seksual yang nyaman. Saya memegang pahanya dan semakin saya membuka lebar kakinya. Nampak kemaluan Cindi kehitaman dengan interior kemerahan, dihiasi dengan jembut tipis. ''Aahh ..'', Cindy mengerang panjang, tubuhnya bergoyang ke kiri, aku memberikan stimulasi tambahan.
Kujilati pusar dan perut, lalu ke paha dan betis lalu menggigitnya di dekat pangkal paha sampai berbekas.
''Bang ... ahh ... sudah ... Cindy gak tahan ...''. Aku menatap wajahnya dengan tatapan menenangkan. Matanya dengan sedih mengundurkan diri. Dia menggigit bibir bawahnya mencoba menahan nafsu dan mempersiapkan dirinya untuk rasa sakit yang kukatakan akan dia rasakan. Dengan susah payah aku menempatkan kontol yang sudah keras dan besar ke dalam mekinya dan ...akhirnya Blesshh .. ''aaaa ... ahh ... Ohh ...''.
Saya mulai memasukkan kontolku ke dalam lubang secara perlahan. Sangat sulit untuk menempatkan kontolku di liang meki gadis manis berjilbab karena begitu ketat lalu Cindy berteriak, ''Akhh ... bangg....sakiiittt!'' Saya pun tidak peduli karena saya sudah mulai bergerak maju mundur perlahan.
Gadis berjilbab itu merespons dengan menjambak rambutku. Aku terus menggenjot mekinya dan rasanya yang sangat legit ... ''Akhhhh ... sakittt bang...'', aku mulai mempercepat genjotanku bolak-balik. Cindy pun berteriak, ''Akkhhhhhhhh...'', ketika aku mengeluarkan kontolku dari mekinya segera datang darah segar mengalir dari mekinya Cindy yang mengalir ke pahanya, dan membasahi bangku tempat kami melakukan hubungan intim.
Setelah beristirahat sejenak, aku menggenjot pantatku perlahan dan perlahan dan bolak-balik teknik yang membuat Cindy semakin kenikmatan, akhirnya tenggelamkan semua kontolku ke dalam memek legit sempit gadis SMA berjilbab. ''Aahh ... mnn... oh my god ... sakit tapi sakit ... oh my god ... lagi ...'' gadis berjilbab dengan wajah cantik dan polos mengoceh dan mendesah mulai membuatku merasa nyaman. Mekinya mulai terbiasa di genjot oleh kontol saya. Cindy mengangkat pantatnya dan aku menekan lagi perlahan, melanjutkan untuk beberapa waktu, semakin cepat dan lebih cepat.
''Akkhh.. Aduh ... Cindy ingin enak lagi ...'' Cindy terkikik.
Ku percepat genjotan ku lebih cepat dan lebih cepat lagi. Siswa berjilbab berhenti sementara memegang lenganku.
''Kenapa Cind keluar lagi yah?''
''Segera ... Ohh ..'' jawab Cindy. Tiba-tiba saya menggerakkan pantat saya bolak-balik agak cepat, kontolku rasa nya seperti akan patah, Cindy bergerak-gerak sambil kejang-kejang menikmati.
''Auh..''. Cindy meremas payudaranya dan menggigit jarinya sendiri sambil matanya tertutup.
Jepitan pahanya di pinggangku menguat. Membuat meki gadis cantik berkerudung itu terasa tebal sehingga lubangnya menjadi lebih lebih sempit. Murid berjilbab itu memelukku dan mengendus bibirku, ''Hmmnnn ... bang... I ... Hggkk .., Ahh .. Nikmatt ..'' Cindy bergerak liar. Saya menekan kontolku dengan dalam dan merasakan denyut di dinding berongga dan pangkal rahimnya. Kulit saya terasa hangat dengan cairan. Aku menekan tubuhnya di dinding pondok dengan tubuhku. siswa berjilbab terus mengejang dan berjuang untuk menikmati orgasme nya.
Aku membiarkan penisku berendam dalam cairan siswa berkerudung itu dan dia menghela nafas dan merintih dengan senang lalu kami berhenti sejenak. Saya memberinya kesempatan untuk beristirahat dan mengatur napas. Matanya masih tertutup dan aku merangsangnya dengan dengan gerakan di otot-otot pangkal paha. siswa berkerudung menghela nafas dan membuka matanya. Dia meletakkan tangannya di leherku. ''Cindya ... sekarang giliranmu, abang nih..." bisikku. Mahasiswa berkerudung itu mengangguk.
Tubuh Cindy yang masih bergetar, karena organisme lalu aku menggerakkan pantatku maju mundur perlahan menggenjotnya kembali. Perlahan dan lebih cepat dan lebih cepat. Saya merasa itu lebih becek dari sebelumnya, tetapi saya tidak ingin menghentikan permainan untuk mengeringkannya. Gesekan kulit yang terus-menerus dengan dinding membuat gadis manis berjilbab itu tetap merasa nyaman.
Gairah siswa cantik berkerudung kembali bangkit lagi. Dan dia mengimbangi gerakanku perlahan tapi pasti. Setelah beberapa saat maka pergerakannya juga semakin cepat. Saya menarik pantat saya sampai hanya kepala kontolku saja yang tertinggal di mekinya, dengan gerakan cepat dan kuat yang saya lemparkan ke bawah lagi. Tubuh siswa cantik berjilbab itu kembali mengigil menahan nikmat dan geli, dan saya merapatkan pahanya, lalu kaki saya mencubit kakinya.
Saya menurunkan genjotan permainan sambil beristirahat sejenak. Sesaat kemudian saya kembali ke tempo yang asli. Saya baru saja menarik kontolku hingga setengahnya dan jepitan pahan pada siswa berkerudung lebih jelas terasa terjepit. Saya merasakan aliran darah di kontak saya semakin cepat.
''Cindy .. abang ingin keluar ..''
''Tunggu ... Kita bersama ... keluar yah... bang ...''
Aku membuka lebar kaki siswa berkerudung yang indah itu kembali, lalu kedua betis nya ku naikkan di atas pundak ku, maka dengan posisi tersebut meki nya terbuka lebar.
''Bang....''. Tubuh Cindy menegang.
''Cindy aku juga ... Mau ... Ohh ..''.
''Ahh .. Nikmatt''. Cairan mekinya murid berjilbab cantik itu semakin banyak, sementara ujung kontolku berdenyut. Tubuhnya bergerak seperti kuda Sumbawa yang terayun-ayun liar.
''Cindy ... Oh ... Aku akan memberimu air mani abang ... nikmati ..."
Dan kemudian ... Crot ... Crot ... Crot ... Aku menumpahkan sperma ke dalam selangkangan mekinya sampai meluber keluar.
''Tahan dikit sebentar ... Ahh ..''.
Bahkan gadis cantik berkerudung mendapatkan orgasme setelah mencoba sesaat sebelum kontol saya berhenti menyemprotkan peju. Saya menekankan lagi, denyutan pada otot-otot kemaluan kita saling memberi kesenangan ekstra. Aku berguling ke samping. Kami berpelukan dengan tubuh tertutup keringat. Jilbab basah karena keringat kami berdua. Sangat enak bercinta dengan seorang gadis perawan.
Setelah beristirahat sebentar, kami segera memperbaiki pakaian kami dan keluar dari hutan. Aku mencium keningku lagi dan bibir gadis manis berjilbab itu. Saya memintanya untuk mengambil pil anti-kehamilan yang selalu saya bawa, dan memberinya uang saku enam lembar uang lima puluh ribu.
Tidak lupa juga aku mengantar dia kembali ke rumahnya karena jam menunjukkan pukul 12 siang dan saya meminta nomor ponselnya, kali ini saya sangat bahagia karena bercinta dengan gadis hijab perawan.
1 Komentar
Pesta Seks Bersama Pembantu Binal
BalasHapusAku Pasrah Digauli Teman Suamiku
Menikmati Diperkosa Ayah Mertua
Ngentot Cewek Berjilbab
Cerita tentang seks 2022
Cerita Seks Mira Dengan Bapa Tiri 2022
cerita tentang seks bebas
cerita tentang seks terbaru