Tak Sengaja Bercinta Dengan Adik Iparku

Ngewek Dengan Adik Iparku

Cerita sex - Bulan Rajab adalah musim untuk pernikahan, bayangkan saja, satu hahi bisa sampai ada empat undangan, bisa sampai bosan berkunjung, ntar malamnya lagi ada undangan lain. Terhubung dengan mitra bisnis, bahkan jika Anda agak jauh, harus datang juga. Setelah matahari terbenam, siap-siap deh untuk pergi dan belum lagi melihatlah wajah binik cemberut yang begitu masam karena tidak di ajak.

Ya, hanya bisa mengerti karena binikku benar-benar pemalu, karena terkadang bisa sampai tengah malam acaranya. Itu wajar sih, lantaran di rumah hanya akan ada dia dan anak kecil dan kami tidak memiliki pembantu.

BACA JUGA : Ngewek Dengan Tetangga Kosan Tante Mona

Tetapi dengan sedikit rayuan dan penjelasan disertai dengan ciuman di dahi, dia akhirnya bolehin juga perginya. Saya pergi dengan sepeda motor dan jaraknya sekitar setengah jam jika Anda menggunakan sepeda motor. Tiba di sana pada jam 8 malam tepat ketika pesta dimulai dan awal nya itu pestanya terkadang buat bosan dan mengantuk aja.

Ya, saya biasanya membaca Alquran dan ceramah agama. Tetapi yang membuat semangat program hiburan adalah dangdutan woi dan yang asik adalah dangdut yang terkenal di kota saya, para senimannya cantik, seksi dan juga vulgar.

Ini adalah acara yang paling saya tunggu. Baik oleh para undangan, maupun mereka yang datang hanya menonton. Yang datang ke sini banyak vroh! Berbeda ketika melafalkan pembacaan doa tadi, yah awal nya sih artinya orang tua, tapi kalau mulai larut itu biduanya WOW seksi coy.... makin berani buka-bukaan.

Segera saya naik dan meminta duet salah satu artis paling cantik dan seksi, mantap lah vroh... goyangan nya gak tahan, buat saya terangsang aja.

Boleh dibilang hampir gak mengenakan pakaian, karena biduan nya hanya mengenakan celana pendek dengan tantop sampai saya baru selesai Sambil bernyanyi, pantatnya digesek ke kepala kintilku buat ngac... ng! dan waktu saya selipkan duit ke belahan payudara nya, yah sambil remas-remas dong coyy! dan malam itu sangat seru, bahkan saya nyawer nya sampai habis 500ribu, tapi gak rugi juga karena saya udah puas remas-remas payudaranya dan pantatt nya dan waktu udah larut dan hapir jam 12 malam, langsung saya pamitan untuk pulang.

Ya, meskipun pestanya belum berakhir dan pertunjukan nya semakin panas, tetapi karena sudah sangat larut saya terpaksa pergi. Sampai rumah sekitar udah hampit jam satu pagi, tapi lampu depan rumah masih menyala, sementara di rumah terlihat gelap.

Mungkin binik saya tidur karena penantian yang panjang dan kesal. Lekas saya mengambil kunci rumah dari dalam saku dan memasukkan sepeda motor ke dalam rumah. Lalu saya bersiap untuk tidur. ngeri bah rumah saya gelap vroh... Setelah mengunci rumah saya langsung masuk ke kamar, karena dah hapal lokasi di rumah, saya gak hidupkan lampu takut binik dan anak saya bangun lekas saya masuk kamar, dan samar-samar saya lihat binik aku udah bobok cantik sambil pelukan sama anak saya.

Ya, sudah kebiasaan kami mematikan lampu jika kami ingin bobok, karena anak saya suka tidak bisa tidur jika cerah, lalu saya tidur di sebelah putra saya, sementara binik saya di sebelah putra saya. Eh mata saya tidak bisa mengerem karena saya membayangkan goyangan biduan tadi.

Kimak kintil ku ngaceng aja bayangin biduan tadi, sampai akhirnya saya pindah ke sisi binik saya, binik ku sudah terlihat sangat lelap tidur nya, tapi saya gak perdui kintil ku udah ngaceng aja  sembari memegang payudara binikku lalu saya menanggalkan celana dalam dan celana dalam saya.

Ketika saya pegang memek nya itu ada sesuatu yang aneh, lalu aku berpikir kenapa, kenapa bulu jemba tidak ada! padahal kemaren waktu mandi bareng jembut nya itu masih lebat! lalu saya meraba-raba payudaranya eh kok beda lagi yah pentil nya kok agak susut? aih mungkin aja belum tonjol pikirku,  udah deh bodoh amat yang penting bisa ngewek deh. Mungkin aja waktu aju tinggal tadi ke pesta binikku mencukur rambut kemaluannya, ketika aku mulai korpe-korpe eh binik ku terkejut dan terbangun, udah biasa sih saya sangek tengah malam dan seperti aksi perkosa aku ngewek dengan binik aku, udah kebiasaan heheheee...

Sembari jari tengah ku ku main kan di dalam memek nya, kupingnya kujilati. Sambil membayangkan asyik bersenang-senang dengan biduan tadi, tapi aneh binik ku kok agak berlemak yah? rambutnya juga kok menjadi agak pendek? Aneh sih, tapi masa bodoh ah. yang penting malam ini saya ingin tidur sambil membayangkan bercinta dengan biduan tadi, dan ternyata lama kelamaan binik saya sepertinya mulai menikmatinya, terdengar suara dia menahan nafas sambil mendesah.

Semakin cepat jari ku memainkan memeknya, pantatnya tidak bisa diam, lenggok sana, lenggok sini, Lalu saya memasukkan kintilku ke dalam lubang memek binikku. ku gesek-gesekkan dulu kepala kintilku di sela-sela memeknya. Tampaknya binik saya menahan nafas lebih dalam lagi. Ketika saya akan menekan, dia tampaknya memblokir memeknya dengan tangannya, saya yang sudah terangsang berat tidak bisa tinggal diam. saya menarik tangannya, tangan kiriku mengarahkan kintilku tepat di tengah-tengah memeknya.

Dengan seperti pemerkosaan aksi ku, ku sodokkan kintil ku ke lubang memek nya, dan aku terkejut ketika binikku bersuara

"stopp... Jer... akhh..... auhh.... pelannn...pelann".

Deg-degan saya, benar-benar kaget !!! Kenapa suranya itu dan terdengar berbeda dari binik saya.

Memeknya juga agak kesat, Suaranya mirip dengan adik iparku, yang sudah lama saya menghayal ingin ngewek dengannya. Apakah ini mungkin ini dia? Sejenak saya berhenti dan kepikiran, apa mungkin ini adik ipar ku? dan lalu melanjutkan perlahan lagi memompa kintilku di memeknya. Dia tampak mengerang dan mendesah.

Awhh.... auhh..... hmmnn... suara desahan nya. Saya memompa lagi dan lagi, dia merintih lebih kencang, Lalu semakin saya mempercepat pemompaan saya dan kemudian dia memrangkul aku seperti tanda mau orgasme, dan aahhh... Gila !!! Ternyata benar memang ipar saya? Lalu saya menarik dan membalikkannya.

Saya meregangkan pahanya, Memanjatnya dan saya meletakkan kintilku lagi ... B, z, kintilku memasuki memeknya lagi. Saya memompa ke atas dan ke bawah. Neng, bagaimana goyangan abang? Saya bertanya kepada ipar saya. saya biasa memanggilnya neng, "kok bisa kamu sih neng dan ngapain di kamar abang, kakak mu ke mana" ?

"Kakak tadi telepon neng bang, suruh tadi bang, terus gara-gara keasikan main sama Fadli neng ketiduran di kamar" ucap adik ipar ku
Saya kepikiran dan bingung kenapa bisa adik ipar ku yang berada di ranjang kami ?
Kutanya kepada si neng "Lalu Meri pergi ke mana kok jadi kamu yang ada di sini?"
"Ketiduran di ruang tamu kakak bang, mungkin lelah nungguin abang" ucap adik ipar ku

Saya tidak bisa berpikir, kok saya bisa ngewek dengan saudara ipar saya. adik ipar yang telah saya idam-idam kan dari dulu dan akhir nya kesampaian juga.

Kontolmu benar-benar besar, sss .... sssshhh, o ..... h, lalu lanjutkan ... !!!! Neng enak gak ??? tanya ku
Maklum adik iparku di tinggal oleh suami nya belayar, karena pekerjaan suami nya adalah seorang pelayar di laut dan kadang tiga bulan baru pulang ke rumah.

Setelah itu, kami berjuang sampai puas. Kami melsayakannya dengan berbagai gaya. Di tempat tidur, bahkan di lantai. Dia begitu galak dan haus akan seks.

Tiga bulan bukanlah waktu yang singkat bagi seorang binik tanpa belaian seorang suami. Itulah yang terjadi pada Neng, dan kami melsayakannya sampai jam 3. Setelah puas, saya menyuruhnya tidur di ruang tamu bersama binik saya. Saya juga menyarankannya untuk bersikap seperti biasa. Selain itu, dia adalah orang yang pendiam. Saya meletakkan CD bekas untuk membersihkan sperma yang tersisa di bawah kasur, biar nanti jangan ketahuan sama binik aku. Anda hanya mengangguk.

Sebelum Neng keluar, kami berpelukan dan berciuman, saya tidak lupa ku pukul pantat nya. Bahkan jika masih ada waktu yang lama, saya ingin ngewek lagi dengannya lagi, tetapi saya takut binik saya keburu bangun. Setelah itu saya berbaring. Ada perasaan penyesalan dan dosa dengan binik saya.

Tapi itu semua berawal dari kecelakaan. Akhirnya saya tertidur. hari berikutnya saya dibangunkan binik saya jam 8 pagi. Ada sih rasa bersalah ketika aku melirik binikku.
"Semalam pulang jam berapa?" tanya binik ku
Pura-pura aja saya buat alibi "Abang gak tau, semalam udah ngantuk berat dari acara soal nya abang capek berat, langsung aja abang bobok"
"Neng menginap semalam bang, habis adik takut di rumah sediri, jadi adik nelpon Neng buat temanin di rumah" jawab binik saya
 Oh ya ?? !! Saya menjawab berpura-pura tidak tahu.
"Sudah sarapan dulu, adek sudah masak tuh" ucap binik ku
haizz..., binik saya sangat baik. Saya berjanji itu sudah cukup. Sejak itu, jika Neng bermain ke rumah, kita hanya bertingkah normal. Terkadang jika ada kepikiran lagi kejadian itu, dan si Neng juga sepertinya memancing untuk berhubungan lagi, tapi tidak cukup sekali itu saja pikirku, binik ku orang nya baik, gak mau aku menghianati nya, cukup sekali itu saja.

Tetapi jika saya tidak kuat, saya langsung lari ke toilet dan coli. agar tidak terjadi lagi.