WELCOME100%

Ngewek Dengan Ibu Guru Cantik Dan Pembantunya

Ngewek Dengan Guru Cantik


Cerita seks ini tentang pengalaman saya dengan ibu guru saya dan semoga terhibur dan ini ceritanya.

Cerita sex - Kisah ini berawal dari ketika itu sedang ada ujian tengah semester dan sewaktu itu hujan di sepanjang jalan menemani saya ke tempat itu, saya dipanggil ke rumah seorang guru perempuan yang cantik dan masih muda, usia nya sekitar 27 tahun, tubuh sangat indah di pandangi dan rambutnya itu lurus sebahu, dia juga lulusan dari perguruan tinggi. saya di panggilnya ke rumahnya karena saya diminta untuk membantu mempersiapkan kebutuhannya, karena dia akan berangkat keluar kota dan pada sore harinya saya pergi ke rumahnya sekitar jam 18:30. saat itu rumah posisi nya sepi dan hanya seorang pembantu yang juga muda dan cantik, solanya suaminya belum kembali dari pertemuan rapat di puncak, yah secara otomatis kondisi rumah itu sepi lagi, hanya para wanita yang tinggal di dalamnya.

Ketika saya mengetok pintu rumahnya, saya terbelalak karena yang membuka pintu itu guru perempuan ku dengan mengenakan gaun tidur tipis, sehingga pentil payudara yang terlihat menonjol keluar, karena saya perhatikan dia tidak mengenakan bra karena bisa di lihat dari pentil payudara nya yang menonjol dan terlihat juga kedua daging itu masih sangat ketat karena terlihat masih tegar berdiri kokoh dan sepertinya ukuran nya itu 35B lalu ketika saya memperhatikan payudara guru saya itu saya melihat pembantunya yang tampaknya sedang memperhatikan saya.
Sejenak aku menjadi gugup dan salah tingkah, tetapi kemudian pembantunya itu bermain mata padaku, dan kemudian dia memberiku minuman dan ketika dia memberi minum kepadaku, belahan dadanya menjadi terlihat karena pakaiannya agak longgar dan ukurannya agak besar dari guru perempuanku.

BACA JUGA : Akhirnya Perawanku Pecah Dimalam Pengantin

Kemudian ibu guru yang duduk di depan saya berkata "Anji kamu lihat apaan itu??, mau nyususu sama si neng yah...." jawab ibu guru dengan bercanda
Saya menjadi gugup sambil menjawab, "Ah ... tii..tidakk b..bbu ...!", lalu dia berkata "Tidak apa-apa jika Anji mau..., ibu juga bersedia memberi Anji susu ibu!"
Mungkin karena dia bercanda, saya pun menjawab "mauu...donk susu ibu heheheee...!"
Lalu Ibu Santi mengajak aku ke dalam kamar nya untuk membantu nya mengangkat barang
Ketika kami masuk kamar, dia berkata, "Anji tolong lihat dong sepertinya ada sesuatu di punggung nya ibu!"
Lalu aku menurut, dia langsung membelakangi  dan aku melihat punggungnya, tetapi karena tidak ada apa-apa, aku berkata, "Tidak ada, Bu ...!"
Tapi tiba-tiba, ia malah membuka semua gaun tidurnya, dengan posisi masih di belakangku, kulihat punggungnya begitu halus dan putih, lalu dia menarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal dan besar, langsung saja tanganku menyusup ke bagian putingnya, dan payudara nya itu menjadi besar dan putingnya mengeras.

Kemudian dia berbalik badan menghadapku, ambil tersenyum dia membuka celana dalamnya dan terlihat di sekitar kemaluannya ada bulu jembut yang tidak begitu tebal sangat halus dan tampak lurus, tidak seperti kebanyakan jembut yang bentuk nya keriting.
Mata ku terus memandangi badan Ibu Santi yang sangat bagus bagaikan gitar sapayol bentuknya.
Dia malah berkata, "Ayo kamu juga lepas semua donk..."

Tanpa basa-basi aku melepaskan baju ku dan segera menciumnya dan meremasi payudaranya, setelah puas mengulum bibir nya aku segera menjilati kedua payudara nya sebelah kiri dan kanan secara bergantian sampai buk Santi merasa kegelian merasakan jilatan ku yang pas di pentil payudaranya, "Nji..... Ahh..... teruskann..." ucap ibu Santi

Ibu Santi juga mulai tampak menikmati sampai mengisap kontol saya hingga nafsu nya itu ibu Santi mengulum semua kontol ku sampai tenggelam ke dalam tenggorokan nya.
Hmmnnn......  perasaan nya itu seperti mau terbang melayang ke surga, setelah saya merasa puas dengan pelayanan ibu Santi akhinya kami mengganti posisi, terus menjilat memeknya sambil memasukkan jari tengah saya dan memeknya ibu Santi itu mempunyai bau khas wanita dewasa, membuat nafsuku bertambah saja.
"Ahhh. ... Anji, cepat masukin dong...! Cepat masukkan kontolmu ...!"Ucapnya ibu Santi

"Wah ... ternyata masih jepit yah Bu ...! Kamu jarang ngewek dengan suami mu yah ...?" Tanyaku.
Lalu ibu Santi berbisik "Iya terakhir sekitar 2 bulan lalu Nji, suaminya aku itu nafsu nya kurang dan loyo karena dia itu pulangnya malam langsung kecapekan dan suami nya ibu itu loyo, dan ibu gak puas makanya kami sampai sekarang belum punya anak"
Ibu Santi terus bergoyang-goyang seperti cacing kepanasan ketika aku memasukkan kontolku ke dalam, dan dia berkata, "Ohh ... ohhh ... kontolmu begitu besar, pelan-pelam memasukkan nya Njii ...!"
"Ah, tidak, Bu ..., punya ibu aja yang masih rapet" jawab saya sambil terus memaksa memasukkan batang saya.
Karena susah masuk ke dalam memeknya, saya mencoba melonggarkan lobang memek nya dengan memasukan ketiga jariku sambil mengocok-ngocokkannya, dan ternyata benar lobang memeknya sudah terlihat terbuka, lantas aku langsung memasukan kontolku ke dalam memeknya sampai habis, di dalam memeknya itu terasa hangat. "Aawhh... fuuckk... hmmnn... ah ..." suara desahaan nya.

Saya mulai mengenjot terus dengan tempo perlahan dan semakin lama tempo genjotan saya ku percepat, berselang 2 menit kemudian ibu Santi menjepitkan pahanya dan menahan genjotanku dan terasa becek.
"Owhh.... Anji..." ketika aku menarik batang kontolku, ada cairan kental putih yang melekat di batang kontolku, ternyata ibu Santi sudah crott.
Berkat cairan itu memudahkan saya untuk terus bergerak maju dan mundur, karena cairan yang dikeluarkan lumayan banyak, kedengarannya, "Cpakk... cplookk..."sangat jelas terdengar suaranya, karena kamar posisi nya tidak terkunci rapat suara itu terdengar keluar kamar.

Saat aku melirik ke pintu ternyata pembantu nya sedang memperhatikan kami sedang ngewek, sambil meremas payudaranya pembantunya sepertinya terangsang dengan adegan mesum kami, saat aku melirik pembantu ibu Santi dia pergi sesaat dan kembali lagi dengan membawa kursi, setelah itu pembantunya duduk di kursi sambil mengangkang dan menggosok-gosokkan memek nya dengan 2 jari nya, ternyata pembantu nya sangat terangsang hingga masturbasi sambil memperhatikan aku mengenjot ibu Santi, dan ini pertama kali nya aku melihat langsung wanita yang sedang masturbasi di depan mataku.

Setelah 10 menit bermain dengan posisi saya di atasnya, maka saya menyuruh ibu Santi untuk pindah ke atas berganti posisi dan ibu Santi juga tampak terlihat semakin agresif, 15 menit kemudian dia orgasme untuk kedua kalinya.
"Oh, seberapa cepat dia mengalami orgasme, meskipun aku belum mengalami orgasme," pikirku, setelah orgasme kedua, kami mengubah posisi lagi, dia ada di atas meja dengan posisi mengangkang dan aku tepat berada di depan, sewaktu saya mengenjot nya dengan posisi tersebut aku merasakan ada yang mentok mengenai kepala kontolku.

"Ah .. oh .. Anji, percepat-percepat ..!" Dia berkata.
Sepertinya dia belum pernah dimasukkan ke poros kemaluan suaminya sejauh ini. 15 menit kemudian dia mengalami orgasme ketiga.
Desahan nya semakin kencang "Auww.....hmmnnn.....!"
Dia kembali menembkakan cairan bening  encer, tetapi aku masih saja tetap kuat dan belum mengeluarkan peju.

Setelah itu dia membawaku ke bak mandi di kamar mandinya, dia berharap di bak mandi aku bisa mengalami orgasme, karena dia sepertinya tidak bisa menanggapi permainan yang aku panjang, di dalam bak mandi yang setengah terisi, kami mulai menggunakan sabun mandi untuk menggosok tubuh kami, Karena ibu Santi sangat senang digosok-gosok di bagian payudaranya, dia terlihat terus-menerus bergoyang seperti cacing kepanasan, lalu dia memeras biji kontol saya menggunakan sabun dan rasa nya itu sangat nikmat.

Setelah 20 menit kami bermain di bak mandi nya, kami akhirnya mencapai klimaks keempat untuk ibu Santi dan yang pertama untuk saya, "Ahhh.... Nji, Ibu udah mau keluar lagi ...!"
"Tahan bu sebentar lagi, Anji juga udah mau keluar"ucapku, dan semakin kencang ku genjot
Tidak lama kemudian rasanya sudah mau keluar dan aku segera mencabutnya lalu saya menembakkan pejukuku di dadanya tepat di payudaranya.

Karena kami berdua sudah kelelahan maka kami berdua hanya bisa terbaring di dalam bak madi itu, setelah selesai bersabun saya kembali ke kamar ibu Santi untuk berpakaian.

Keluar dari kamar nya ibu Santi, saya melihat pembantu nya yang sedang berbaring di lantai pintu depan ruangan sambil memasukkan jari-jarinya ke dalam memeknya, karena melihat tubuh pembantu yang juga montok dan putih bersih, aku mulai membayangkan jika aku bisa ngewek dengannya, yang membuat menarik dari tubuhnya adalah karena payudaranya yang besar, sekitar 38B, dengan perlahan ku dekati pembantu nya itu yang tidak sadar kalau saya sudah mendekatinya yang sedang asik masturbasi, ku dekati telinga nya dan berbisik " mau saya bantuin gak neng?"

Tanpa basa-basi lagi pembantunya langsung menarik kepalaku dan mengarahkan nya ke payudara nya, ku permainkan semua bagian sensitive nya, dan tidak lama kemudian, kami sudah mulai memasukkan alat kelamin masing-masing, kami bermain selama sekitar 35 menit, dan sepertinya pembantunya ini lebih kuat dari majikannya dan terbukti setelah 35 menit kami bermain di lantai akhirnya kami secara bersamaan organisme, ternyata aku sudah berhubungan seks dengan dua wanita yang penuh gairah ini selama satu setengah jam. Saya akhirnya pulang ke rumah dengan nikmat dan capek yang luar biasa, karena ini adalah pertama kalinya saya merasa berhubungan seks dengan dua wanita secara bergantian.

Posting Komentar

0 Komentar