WELCOME100%

Ngentot Dengan Supir Pribadiku Di Bukit

Kisah Ngewek Dengan Supir Pribadiku


Cerita sex - Tidak dapat dibayangkan kejadian ini terjadi karena puber ku yang ke dua sepertinya birahiku di puber ku sangat tinggi, yaitu saya ngewek dengan supir pribadi saya, panggilan nya adalah Bang Jhon, dia sudah lama bekerja dengan kami, yah sekitar 1tahun lebih lah dan pada saat pagi itu seperti biasa aku di antarkan Bang Jhon ke kantor tempat aku biasa bekerja, seperti biasa saya duduk di belakang sambil memperhatikan bodi Bang Jhon aku berpikir, bagus juga badan Bang Jhon dan warna kulit nya itu exotis dan tampang nya juga memNonat aku kepengen di keloni oleh Bang Jhon itu yang sedang ada di pikiranku, lalu aku memulai pembicaraan.

BACA JUGA : Ngewek Dengan Ibu Guru Cantik

"Bang Jhon udah punya pacar belum?" tanyaku
"Belum Non," jawabnya singkat
"Kenapa belum pacaran? pasti Bang Jhon gak suka sama cewek yah?" pancingku
"Gak lah Non, saya masih normal ini. masih suka sama cewek kok " jawabnya
Selama ini kami memang suka bicara kalau di dalam mobil, yah kadang-kadang itu ada bercandanya juga, tapi kali ini Bang Jhon saya panding membicarakan tentang wanita
"Aku mana percaya! dan kamu aja belum pernah pacaran berarti memang kan kamu gak suka cewek," jawab saya
"Apa yang Nona ingin aku kelonin ... biar Non percaya," jawabnya sambil masih mengendarai mobil.
Saya berimajinasi kalau Bang Jhon meraba-raba tubuhku dan dan aku berduaan sedang telangjang bersama di dalam mobil ini.
"Abang memang benar-benar gak suka sama cewek kan?" jawabku
"Nonn.. apaan sih kamu ngomong nya begitu? mau saya perkosa kamu biar percaya" jawabnya mengejutkanku.
Sepulang dari kantorku, pikiran saya masih memikirkan kata-kata Bang Jhon tadi yang ingin memperkosa ku.
"Bang, tolong beli ini ... gunakan uangmu dulu, aku akan menggantinya nanti," kataku, menyerahkan selembar kertas yang sebenarnya Nonkan nota belanja, tetapi tulisanku menantangnya.
"BANG... KALAU MEMANG ABANG INI JANTAN BUKTIKAN, JANGAN HANYA BICARA SAJA," tulis saya di atas kertas.
Saya pergi ke ruang tamu setelah memberikan catatan kecil kepada Bang Jhon, saya duduk di sofa, yang arahnya menghadap ke dapur, biasa nya rumah saya selalu ramai karena adik-adik saya dan orang tua saya juga tinggal bersama saya, dan tiba-tiba aku merasakan ada tangan yang mencengkeram payudaraku, dan dia meremasnya dengan jengkel, dan nafas meburu terdengar jelas di telingaku.
"Hmmmnnn... di mana kamu ingin aku perkosa... katakan..." katanya sambil menjilati telingaku dan meremas payudaraku dengan sangat nafsu.
"Aaahhhh ... ..hhhmmnn.... bangg... teruskan Jhonn...." jawabku ketika aku mulai meraih bibirnya, aku menjadi lebih bersemangat ketika tangan Bang Jhon turun ke bagian selangkanganku, dan say semakin birahi ketika tangan nya meraba dengan lembut bagian intim ku.
"Hhhhmmmm ... lagi Bang.... ayo kita lanjutkan" ketika tiba-tiba aku merasa sudah sangat sangek aku merasakan tangan nya sudah tidak meraba lagi dan Bang Jhon pergi berlalu begitu saja, membuat aku kesal saja.
Besok pagi nya ketika Bang Jhon mengantarkan aku ke kantor, sengaja aku tidak bicara kepadanya, aku hanya bermain HP saja sepanjang perjalanan.
“Aku minta maaf Non, habis nya semalam itu kita ada di ruang tamu dan saya takut kalau ada orang tua nya Non tiba-tiba melintas” dia tiba-tiba Bang Jhon memulai pembicaraan.
"Sudah lah Bang emang benar abang itu suka nya sama cowok kan, kalau laki-laki jantan itu mah gak kek gitu" jawab ku kesal
Tiba-tiba Bang Jhon membelok kan mobil dan bukan nya ke arah kantor saya biasa bekerja, saya tidak tau Bang Jhon akan membawa aku.
"Abang mau ke mana ini?, saya bisa terlambat ngantor" protes saya.
Mobil terus melaju ke arah selatan di dekat area bukit, sepuluh menit kemudian Bang Jhon mengalihkan mobil ke sebuah penginapan, akhirnya Bang Jhon terpancing juga dalam pikirku.



Setelah memesan kamar, Bang Jhon membawa mobil masuk, dan dia parkir tepat di depan kamar yang kami boking, penginapannya lumayan bagus dengan desain klasik ala pedesaan tapi sangat bagus dan tepat di depan kamar terlihat ada bukit yang indah.
Bang Jhon membuka pintu mobil, aku pura-pura saja mengabaikannya, kemudian Bang Jhon menarik tangan saya ke kamar hotel, lalu ketika dia tiba di ruangan tanpa basa-basi Bang Jhon memeluk saya dengan erat dan mencium saya dengan penuh birahi.
aahhhh... owhh...... Aku mendesah dan seperti penari yang sangat gemulai dan lidah Bang Jhon sangat liar bermain di dalam mulutku.
"Sekarang kamu adalah miliku, aku akan memuaskan kamu agar kamu itu percaya aku bukan Gay" kata Bang Jhon di sela kupingku sambil menjilati telingaku.
Tangan Bang Jhon sangat liar bermain di dalam bajuku sambil meremas-remas dan memainkan puting susuku.
Tangan Bang Jhon mulai turun ke perutku dan tangan nya terus ke bawah sampai ke bagian intimku
"Ooohhh .... Bang... ssshhhh ...... teruskan" sambil tangan ku menjambak rambut Bang Jhon yang ikan dan mengarahkan kepalanya ke bagian selangkangan ku
"Hari ini aku milikmu Bang... aaahhh .... terus Bang..." kata-kata ceplos yang keluar dari mulutku.
Bang Jhon membuka baju kerja saya satu per satu, dan melepaskan rok saya dan mencamBangan nya begitu saja sambil menolakku ke atas tempat tidur.
"Non ... kau sangat cantik, tubuhmu sangat indah ... aku ingin menikmati tubuhmu yang indah," ucap Bang Jhon sementara tangannya membuka kancing BH ku, segera itu Bang Jhon sangat agresif seperti mendapatkan mainan baru.
"Lagi Bang ... isep Bang... isep lanjutkan ... gigit ... gigit putingnya Bang" aku berkicau
OOohhh ... itu indah .... aaaahhh ...
Owwhhh...  Aahhhkk .... oooohhh ...." jeritku ketika Bang Jhon tiba-tiba menyentuh bagian yang paling sensitif.
Tangan Bang Jhon mengelus lembut memekku yang sudah basah.
Bang... sudahh... aaaahhh ... masukkan jarinya, Bang... ayo segera Bang ..." Aku memohon padanya, lalu Bang Jhon merebahkan ku dan merenggangkan selangkangan ku, lalu mecium-cium memek ku yang masih terbalut dengan dalamanku, Bang Jhon terlihat sangat rakus bermain di bagian intimku, membuat aku menari-nari.
Ooohhh ... Bang ... oh... ahhhh ... teruskan Bang ... lagi Bang, masukkan lidah yang dalam Bang"
Hmmnnn... saya sedot ini itul kamu yah sayang " kata Bang Jhon.
Hisapp Bang... isep... " ucapku sambil medesah
Ooohhhhhh ......... .aaaaaahhhhhh .... aaaaaahhh ... ahhhh ... Bang.. aku ... oohh ... paaaa .. aku ..." dengan menginjak pinggulku tanganku menjambak rambut Bang Jhon dengan keras, tubuh ku sampai gemetaran, kakiku gemetaran, seperti menarik keluar sebongkah batu yang sangat besar keluar dari dalam rahimku.
Saya mencapai orgasme pertama, kaki saya masih gemetaran, Bang Jhon tahu saya tidak tahan, dia membawakan saya keranjang. Kemudian dia menelepon layanan kamar untuk memesan jus jeruk favorit saya.
Bang Jhon menciumku lagi, meremukkan bibirku, lagi-lagi aku dipermainkan oleh nafsuku, kali ini aku lebih agresif, aku mencium ciuman Bang Jhon dan tanganku mengelus bahu Bang Jhon.
Ciuman saya menjalar ke telinga Bang Jhon, saya usap telinga Bang Jhon dengan lidah, lalu ciuman saya turun ke leher Bang Jhon. Bang Jhon menghela nafas.
Aaahh ... terus cintai aku sampai kamu puas," serunya
Tangan Bang Jhon bermain-main dengan payudaraku, meremas dan memutar putingnya yang mulai mengeras.
Tanganku mulai bergerak ke bagian celana nya dan segera aku membuka ikat pinggang dan aku melihat sebuah batang hitam yang sangat kokoh.
Saya berjongkok di depan Bang Jhon, perlahan-lahan saya turun celana dalam dan .... seberapa besar itu, saya bergumam, sangat besar sampai kedua tangan ku saja tidak cukup untuk menggenggam batang hitam itu, perlahan ku kocok-kocok lalu kujilati kepala kontonya.
"Ooohhhh ... pertahankan isep sayang ... yah ... yah ... ohhh ... aaahhhh" Bang Jhon mengerang
"Aaaahhh ... .. aku masih suka menghabiskan penisku ... aaahhhh" Aku mengendus-endus dan memainkan lidahku di ujung merahnya yang mengilat, dan menjulurkan lidahku ke lubang lucu.
"Eeemmmm .... ayah ... aaahhh kontol mu benar-benar lezat" aku menghela nafas, sambil terus mengguncang batang Bang Jhon dengan bibirku, aku menghirup dan aku memainkan testis yang menggantung.
Owhh....hmmnn...." Bang Jhon menghela nafas saat aku menghisap biji pelernya lalu Bang Jhon menarik bahuku dan mendorong ke tempat tidur, aku berbaring telungkup di tempat tidur, posisi setengah badan ku yang ada di tempat tidur.
Bang Jhon menarik kaki saya untuk melebar sehingga kemudian menggesek-gesek kan batang nya di antara memek ku
Aaahhh ... Bang ... Ayo Bang ... Saya tidak tahan, jangan mempermainkan saya Bang" kataku, memohon.
Bang Jhon memutar tuNonh saya, lalu Bang Jhon menikam tongkat merah ke dalam Memek saya.
Aaahhhkkkk .... sakit Bang ... sakit ..." Saya berteriak ketika kontol Bang Jhon mencoba masuk, saya mendorong kaki Bang Jhon dengan kaki saya untuk menjauh.
Bang Jhon kemudian berjongkok di depan Memekku, dan menyikat bibir Memeknya dengan lidahnya
Aaahhh ... Bang ... oooohhhh ... terus Bang ... terus Bang ...
Aku cucuk lagi ya sayang," kata Bang Jhon
Saya tidak menjawab, Saya hanya menunggu batang itu masuk ke memek saya yang lapar dan haus kesenangan.
Aaaahhhkkkk .... pelan bang ... aduh ... sakit bang... sakit ..." aku mengerang
Bang Jhon perlahan dan pasti menusukkan kontol besar ke dalam Memekku.
Ooohhh... sayang ... sangat sempit ... seperti perawan ... aaahhh
Kontol Bang Jhon perlahan masuk ke dalam memekku dan akhirnya sudah benar-benar masuk semua batang nya dan dia terdiam sesaat, menunggu Memekku yang basah menerima kontol besar itu.
Baiklah Bang ... ya ... ya ... Bang ... teruskan... masukkan yang dalam ... ooohhh"
"Sayang, Memekmu sangat lezat ... Memekmu benar-benar kenyal... Aku akan perkosa kamu sayang ... Aku akan memuaskanmu" celoteh, Bang Jhon
Ooohhh, Bang, Bang ... kontol mu Abang besar dan enak ... oh ya ... yah ..."
Bang Jhon menarik kontol nya dan meminta saya untuk turun ke lantai dengan selimut, ia meminta saya untuk naik. Bang Jhon membengkokkan bandan-nya dan mencium pantatku, lalu dia memperlebar bokongku. Lidah Bang Jhon menyentuh anusku.
Owwhh... Bang ... ooohhh .... teruskan tuan ... ya ... jilat bang... ayo jilat lubang anusku bang
Mmmm ... sayang... saya sangat suka anus Anda yang cantik," kata Bang Jhon
Kemudian Bang Jhon berdiri dan mulai menusuk kemaluannya, kesenangan yang tak tertandingi membawaku untuk memNonngkuk dan bergoyang mengikuti poke setelah menyodok dari kontol Lintang.
Ayo Bang ... yang sulit ... yang sulit ... ooohhh ... aaahhh"
Bang saya ingin keluar, bang... aaahhh ... ayolah, cepatlah, Abang... yang kencang, terus menyodok saya, bang... genjot yang kuat, Bang... ayolah,
Ya, sayangnya aku juga ingin keluar ... aaahhh ....
"Bang ... oooohhhh ... aaaahhhh aku keluar ... aku ... aku ... aku keluar bang" dengan sentakan keras ke belakang dan Bang Jhon dengan pukulan keras ke depan aku merasa seolah-olah kontol akan menembus anusku.
"Aaahhhhhh ........ sayang .... ooooohhhh .... ooohhhhhh" erang Bang Jhon yang diiringi peju yang crot hangatan di Memekku.
kami berdua pingsan di lantai ... menikmati sisa kenikmatan surga dunia itu.

Posting Komentar

0 Komentar